Senin, September 27, 2010

Mengatasi Facebook Yang Kena Hack

kebanyakan orang yang crack facebook kita adalah orang yang deket sama kita, misalkan temen(iseng), mantan, atau siapalah yang iri sama kita, saya pernah diminta teman saya untuk mengembalikan account facebook yang terkena crack. Saya sempat bingung bagaimana me restore password ... See Moreaccount facebook tersebut, tapi akhirnya saya berhasil mengambil alih account facebook tersebut kembali dari orang yang nge-crack.

Caranya adalah:
1. Forgot password account facebook anda, buka halaman ini http://www.facebook.com/reset.php , setelah terbuka linknya, anda masukkan email anda di halaman forgot password, kemudian cek inbox email anda, , maka satu email akan masuk dari facebook ke email anda, itu bisa digunakan untuk merestrore account facebook anda, jika cara ini tidak berhasil dan anda tidak menerima email dari facebook, berarti facebook anda sudah diganti data emailnya. Jika sudah demikian, gunakan cara ke-2.


2. Submit sebuah form permohonan untuk facebook agar mereset email dan password account anda. Jika anda masih bisa login ke email anda, coba buka halaman ini http://www.facebook.com/help/contact.php?show_form=account_hack . Namun jika email anda juga diganti passwordnya, dan anda juga sudah tidak bisa login ke email, buka halaman ini http://www.facebook.com/help/contact.php?show_form=hack_login_changed . Setelah terbuka halamannnya, isikan data yang diminta, kemudian submit dan tinggal menuggu respon dari facebook(biasanya memerlukan waktu yang lebih lama, bisa sampai 2 hari).
Dengan kedua cara tersebut saya berhasil mengembalikan account facebook teman saya yang terkena crack.
jadi di coba aja ya,,
oh iya,, setelah FB nya di dapat lagi sama kamu, jangan lupa ganti password facebook kamu ya,

atau cara lain :

Langsung saja cara mendapatkan kembali password facebook yang di crack orang.
Dalam hal ini yang saya ambil ialah dengan cara mendapatkan password email terlebih dahulu sebagai contoh http://fb-facebook.com/cara-membuat-email-gratis/email yahoo.com (kalo yahoo),klo gmail ya masuk ke gmail. hehehe
1. Menuju ke login email yahoo di alamat http://www.mail.yahoo.com/
2. Klik tulisan I can’t access my account | Help
3. Setelah itu anda akan disuguhi pertanyaan seperti ini :
What’s the problem you are experiencing?

I forgot my password

My password doesn’t work

I forgot my Yahoo! ID

My account may have been compromised

Maka pilihlah yang paling atas I Forgot my passwod lalu klik Next

4. Setelah itu anda akan disuguhi 2 kotak form. pada bagian 1 disebelah tulisan My Yahoo! ID is “tulislah alamat email yang digunakan untuk login facebook”.
Pada form bawahnya adalah security kode, tulislah sesuai yang tertera disana.
Jika sudah tekan Next lalu akan ada pertanyaan inti salah satunya yaitu pertanyaan pada saat anda mendaftar email tersebut. ingat kan ? :D
Seperti pertanyaan “Siapa nama depan pamanmu ?” isilah sesuai yang anda tuliskan waktu itu. setelah itu tekan Next dan Reset your password. maka anda akan mendapatkan password baru di email anda.

Lalu bagaimana caranya mendapatkan password facebook yang sudah diganti ?
caranya :
login facebook, gunakan bantuan /klik tulisan Lupa kata sandi Anda?
lalu isikan form security code dan email anda dibawahnya. maka password baru akan dikirim ke email anda.
Ant Adm Hacking
Minggu, September 26, 2010

Lupa Password Komputer

Sebelumnya saya dimintai tolong oleh seorang teman untuk menginstall ulang komputer karena dy lupa dengan password komputernya. Kalo cuma nginstall ssih ga masalah, tapi yang jadi beban adlah data ga boleh ilang. Nah kan.. Bisa saja data tersebut di Recovery namun tak semua data bisa kembali dengan normal. Lalu saya mencari ide. hemd... Dan akhirnya ketemu penyelesaiannya.

1.Restart komputer.
2.Sebelum muncul windows tekan f8.
3.kemudian pilih safe mode
4.pilih dan klik adminstrator

5.Masuk ke Control panel
6. Masuk ke User Account anda dan ubah Passwordnya.
7. Restart komput. (Seperti Biasa)
8. Setelah tampil Logon Screen, masuklah dengan password yang baru.
9. Semoga Berhasil

Mungkin juga klo yang lupa password itu adalah password administrator, nah susah ddeh klo udah gitu. Tapi tenang, masih bisa kok di buka. Tapi untuk diposting, terlalu rumit. Kirim saja email ke admin.daywalker@gmail.com
okok? saya siap membantu!
Ant Adm Hacking
Jumat, September 24, 2010

3 Keanehan Pada Windows


1.Saya menemukan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat membuat FOLDER di komputer dengan program Microsoft manapun dengan judul folder "CON". Ini merupakan hal nyata dan seluruh kru Microsoft sendiri tidak dapat menjawabnya kenapa hal ini bisa terjadi. Cobalah dengan membuat sebuah folder dengan nama CON atau con. Namun ketika saya berhasil membuka autorun flashdisk saya disitu terdapat folder yang bernama "con" hemddd.. aneh bukan??

Bukalah My Document atau folder manapun. -> File -> New -> Folder -> ketik CON atau Con atau con
Apa yang terjadi?

2.Bagi anda para pengguna Windows, lakukanlah hal berikut ini:

i) Buka sebuah notepad file kosong
ii) Ketiklah "Bush hid the facts" (tanpa tanda kutip ya)
iii) Save di mana pun anda suka
iv) Tutuplah dan bukalah kembali file tersebut.

Aneh bukan?

 

3: Microsoft Crazy Facts
Cobalah hal yang menarik ini, sungguh aneh! Bahkan Bill Gates sendiri tidak menemukan jawabannya kenapa ini bisa terjadi! Hal ini ditemukan oleh orang Brazil. Cobalah!

i)Buka program Microsoft Word dan ketik: =rand (200, 99)
ii) kemudian anda ENTER



Berikut keanehan2 yang ada pada windows. Ada yang mau share keanehan yang lain?? silahkan tinggalkan komentar yang.
Ant Adm Pelajaran, Windows
Selasa, September 21, 2010

Keyword Fitur RUN di Windows

Jika masih penasaran dengan kegunaan fitur Run yang terdapat pada menu Start Windows, berikut adalah penjelasannya. Klik Start lalu klik Run lalu ketik perintah-perintah berikut ini untuk berkarya:

-appwiz.cpl – Menjalankan aplikasi Add/Remove Programs.
-Calc – Menampilkan kalkulator.
-Cfgwiz32 – Mengatur konfigurasi ISDN.
-Charmap – Menampilkan pola karakter.
-Chkdisk – Memperbaiki file-file yang rusak.
-Cleanmgr – Membersihkan hard disk.

-Clipbrd – Mengakses Clipboard.
-Cmd – Membuka layar akses perintah baru.
-Control mouse – Mengatur penggunaan mouse.
-Control – Menampilkan Control Panel.
-Dcomcnfg – Memeriksa status DCOM (data component).
-Debug – Menjalankan bahasa pemrograman.
-Defrag – Menjalankan utilitas defragment.
-Drwatson -- Menampilkan data program yang bermasalah.
-Dxdiag – Utilitas diagnosa DirectX.
-Explorer – Menjalankan Windows Explorer.
-Fontview – Menampilkan grafis font.
-Fsmgmt.msc – Membuka folder yang di-share.
-Firewall.cpl -- Mengatur konfigurasi firewall
-Ftp – ftp.exe program
-Hostname – Mengembalikan nama komputer yang ali.
-Hdwwiz.cpl – Menjalankan pengaturan Add Hardware
-Ipconfig – Menampilkan konfigurasi IP untuk setiap modul jaringan.
-Logoff – Untuk menonaktifkan komputer.
-MMC --Microsoft Management Console
-Msconfig – Mengubah file-file startup.
-Mstsc – Mengakses desktop komputer lain pada LAN.
-Mrc – Menjalankan software penghapusan program.
-Msinfo32 – Menampilkan informasi sistem komputer.
-Nbtstat – Menampilkan statistik dan koneksivitas melalui NetBIOS dari TCP/IP.
-Netstat – Menampilkan koneksi jaringan yang aktif.
-Nslookup – Memasuki DNS server lokal.
-Osk – Menampilkan keyboard virtual pada layar monitor.
-Perfmon.msc – Mengkonfigurasi performa monitor.
-Ping – Mengirimkan data ke alamat IP tertentu.
-Powercfg.cpl – Mengkonfigurasi sumber daya.
-Regedit – Memodifikasi sistem.
-Regwiz – Menjalankan pengaturan sistem otomatis.
-Sfc /scannow – Pemeriksa file sistem.
-Sndrec32 – Menjalankan perekam suara.
-Shutdown – Mematikan komputer.
-Spider – Menjalankan game spider solitaire.
-Sfc / scannow – Menjalankan utilitas scan file sistem.
-Sndvol32 – Mengatur volume suara.
-Sysedit – Mengatur file startup pada sistem.
-Taskmgr – Membuka Task Manager
-Telephon.cpl -- Mengkonfigurasi modem.
-Telnet – Menjalankan program Telnet.
-Tracert – Menelusuri dan menampilkan kanal untuk akses internet.
-Winchat – Menjalankan program Microsoft chat.
-Wmplayer – Menjalankan program Windows Media Player.
-Wab – Membuka daftar kontak Windows.
-WinWord – Menjalankan MS Word.
-Winipcfg – Menampilkan konfigurasi IP.
-Winver – Menampilkan versi Windows.
-Wupdmgr – Mengakses MS Windows Update
-Write – Menjalankan WordPad
Ant Adm Pelajaran
Selasa, September 21, 2010

Definisi dan Cara Kerja DNS Server

DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya.Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau www.friendster.com. Jadi ,DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk dihubungi.

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:

Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host kita (nirmaladewi.its.ac.id – 202.154.63.26), maka host kita akan mengontak name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada. Name server ITS (202.154.63.2) akan mencari request tersebut di databasen lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk .com

Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com, net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host nirmaladewi merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.

Istilah-Istilah dalam DNS:


SOA MNAME – SOA: Start Of Authority
SOA MNAME adalah field yang menunjukkan master server pada puncak/root dari zona authority. Hanya diperbolehkan terdapat satu master server tiap zona authority. Contohnya domain its.ac.id memiliki SOA MNAME ns1.its.ac.id

SOA RNAME


SOA RNAME adalah email address dari orang atau organisasi yang bertanggung jawab pada zona ini. Format field ini berbeda dengan format email biasa (yaitu memakai tanda ‘@’). Format yang digunakan dalam field ini adalah mailbox-name.domain.tld. Misalnya itsnet.its.ac.id akan ekuivalen dengan itsnet@its.ac.id

SOA Serial Number

SOA Serial Number adalah field yang menunjukkan serial number dari DNS server. Field ini berisi nilai unsigned 32 bit mulai dari 1 hingga 4294967295 dengan jumlah increment maksimal 2147483647. Dalam implementasi BIND (Berkeley Internet Name Daemon), field ini didefiniskan dalam 10 digit. Format yang paling populer dalam penamaan serial number ini adalah yyyymmddss dengan yyyy adalah tahun, mm adalah bulan, dd adalah tanggal, dan ss adalah jumlah perubahan yang dilakukan pada hari itu. Nilai dari field ini harus diubah ketika terjadi perubahan pada zone file. Perubahan ini wajib dilakukan karena server lain menyimpan informasi mengenai zona berdasarkan serial number. Selama serial number server tidak berubah, maka data di cache juga tidak akan berubah.

SOA REFRESH

SOA REFRESH adalah field yang menunjukkan waktu slave server akan merefresh zona dari master server. Field ini dalam satuan detik dengan nilai signed 32 bit. RFC1912 merekomendasikan 1200 hingga 43200 detik. 1200 detik jika datanya cepat berubah dan 43200 detik jika data jarang berubah.

SOA RETRY

SOA RETRY adalah field yang menunjukkan berapa lama waktu jeda antara percobaan slave server mengkontak master server jika kontak pertama mengalami kegagalan ketika slave master me-refresh cache dari master server. Field ini dalam satuan detik dengan nilai signed 32 bit. Nilai yang ideal tergantung keadaan dan kecepatan network local. Biasanya nilainya adalah 180 (dua menit) hingga 900 (tiga belas menit) atau lebih tinggi.

SOA EXPIRE

SOA EXPIRE adalah field yang menunjukkan berapa lama zona-data masih authoritative. Field ini hanya berlaku untuk slave atau secondary server. Ketika nilai ini telah expired, maka slave master akan mengontak master server untuk membaca SOA record pada zona dan merequest AXFR/IFXR jika serial number berubah. Jika slave gagal mengontak master, maka slave akan terus mencoba mengontak master dan masihmelayani query hingga waktu SOA EXPIRE habis. Setelah itu slave akan berhenti melayani query hingga kontak ke master server berhasil. RFC 1912 merekomendasikan 1209600 hingga 2419200 (2-4 minggu).

SOA MINIMUM TTL
SOA MINIMUM TTL adalah nilai default TTL (Time To Live) untuk semua record pada zone file. Field ini dalam satuan detik. Implementasi BIND9 mendefinisikan field ini dalam nilai negatif.

CNAME
CNAME, Canonical Name for Alias adalah record yang menjelaskan primary name untuk owner. Nama ownernya disebutkan dalam alias. Formatnya adalah: CNAME

MX
MX adalah record yang menjelaskan tentang domain mail exchange. Formatnya adalah sebagai berikut: [domain-name] IN MX [Preference] [Exchange]
Dimana:


Preference adalah 16 bit integer yang menunjukkan preferences dari suatu domain dengan domain lainnya. Semakin kecil nilainya maka preferencesnya semakin bagus. Exchange adalah domain yang akan menangani mail exchange untuk owner name (tertulis di paling kiri itu loooh ^x^)

A
A adalah field yang menunjukkan alamat Ipv4. Nama owner akan ekuivalen dengan IP address yang didefinisikan setelah record A.


PTR
PTR adalah domain name pointer, yaitu record yang menunjuk ke lokasi tertentu dalam domain name space


AAAA
AAAA adalah record seperti record A yang menunjukkan alamat class alamat IPv6 yang spesifik dengan data format 128 bit (sesuai dengan format bit Ipv6).


TXT
TXT adalah record yang menunjukkan text strings, digunakan untuk menangani teks yang berisi deskripsi suatu domain. Semantiknya tergantung dengan domain name dimana teks ditemukan.
Ant Adm Linux, Pelajaran
Selasa, September 21, 2010

Cara Kerja Router

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.



Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Ant Adm Linux, Pelajaran
Minggu, September 05, 2010

SMS Gratis

Topik Bantuan

Kami TIDAK BERTANGGUNG JAWAB atas isi Pesan yang dikirim
Kami menjamin Privasi Nomor Kamu 100% TIDAK dishare, di Jual Belikan dll
Layanan ini di buat dan di berikan oleh Club IT Mahasiswa NON Profit.

(new!) Kirim SMS Massal
Kamu dapat Kirim SMS dengan kebanyak Nomor dengan pemisah (;) di Kolom No Tujuan.
ex:0892789xxx;089263817xxx;021973637xxx

Cek Pesan Masuk dan Pesan Terkirim
Kamu bisa cek pesan masuk dan terkirim dari Link Personal Box dibawah.
Masukkan 7 Angka akhir dari nomor telp yang ingin di cek message nya.

1. No Tujuan
Minimal 10 Angka, Maximal 13 Angka, dan dimulai dengan angka 0. ex: 0856897xxxx atau 0219567xxx.

2. Isi Pesan
Maximal 160 Karakter (untuk 1 SMS), bebas, symbol etc, dan diperbolehkan Enter.
Jumlah karakter Pesan akan otomatis di potong maximal 160.

3. Laporan ERROR
Kami tidak selalu memantau apa yang terjadi di Server SMS ini, tapi jika kamu ada keluhan / error,
bisa kirim Twiit ke ke twitter @rey_jerk
Laporan bisa saja:
a. membersihkan kotak masuk dan kotak keluar dari nomor tertentu
b. laporan bugs, error, etc
c. SMS tidak terkirim
d. etc

Kenapa Server Kami Sering Mati / Tidak Dapat Diakses?
Server kami berada di Sebuah WarNet di Bekasi, Jawa Barat, oleh karena itu sering sekali terjadi hal seperti:
1. Mati Lampu
2. Koneksi Down
3. Terbatas nya Orang yang mengawasi Server (apabila Server Mati)
4. Komputer Server HANG, dikarenakan Spek Komputer Server yang sangat Rendah (Rakitan, Sekitar Rp. 900.000,-)
Oleh karena itu jika Server SMS ada masalah sedikit, lalu Kami tidak bisa handle dari Putty, maka down akan berlangsung lama.
Paling tidak sampe salah satu dari List orang dibawah (dibagian thanks to) datang ke Lokasi (WarNet).

G X R G - Gunadarma Xmalang Research Groups
1. Coder - Murray
2. Maintenance Server - Murray, Divi, Edwin
3. Big Thanks to GXRG CREW, Isal, Dennis, Singgih, dan Uchiha Effendi

Silahkan Dicoba :) Gratis tis⁷









Ant Adm
Minggu, September 05, 2010

IP Address Versi 6 (IPv6)

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373 .

Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat

Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli
Alamat asli yang disederhanakan
Alamat setelah dikompres
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2
FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2
FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002
FF02:0:0:0:0:0:0:2
FF02::2

Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.
Ant Adm Pelajaran
Minggu, September 05, 2010

Perhitungan Subnetting

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut? dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193
Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255


Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1
Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254
Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan
Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255


Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:
Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.
REFERENSI
Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.

Konsep Subnet

Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255
IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan kejaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.01 atau dimisalkan berformat w.x.y.z. IP address adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi di dalam jaringan.

IP address memiliki kelas-kelas seperti pada tabel 2.4.

Tabel 2.4. Kelas-kelas IP address
Kelas Range Network ID Host ID Default Subnet Mask
A 1-126 w x.y.z 255.0.0.0
B 128-191 w.x y.z 255.255.0.0
C 192-223 w.x.y z 255.255.255.0

catatan: masih ada kelas D yang jarang digunakan, dan ada IPV6 yang bakal digunakan jika IPV4 ini sudah tida mencukupi.

Misalnya Ada IP 192.168.0.100 maka termasuk IP Address Kelas C

Subnetting

Jika seorang pemilik sebuah IP Address kelas B misalnya memerlukan lebih dari satu network ID maka ia harus mengajukan permohonan ke internic untuk mendapatkan IP Address baru. Namun persediaan IP Address sangat terbatas karena banyak menjamurnya situs-situs di internet.

Untuk mengatasi ini timbulah suatu teknik memperbanyak network ID dari satu network yang sudah ada. Hal ini dinamakan subnetting, di mana sebagian host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat network ID tambahan.

Sebagai contoh, misal di kelas B network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 dimana oktet ketiga diselubung dengan 224. maka dapat di hitung dengan rumus 256-224=32. maka kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32, 64, 128, 160, dan 192. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat dipakai adalah:

130.200.32.1 sampai 130.200.63.254
130.200.64.1 sampai 130.200.95.254
130.200.96.1 sampai 130.200.127.254
130.200.128.1 sampai 130.200.159.254
130.200.160.1 sampai 130.200.191.254
130.200.192.1 sampai 130.200.223.254

Atau akan lebih mudah dengan suatu perumusan baik dalam menentukan subnet maupun jumlah host persubnet.Jumlah subnet = 2n-2, n = jumlah bit yang terselubung

Jumlah host persubnet = 2N-2, N = jumlah bit tidak terselubung

Sebagai contoh, misalnya suatu subnet memiliki network address 193.20.32.0 dengan subnet mask 255.255.255.224. Maka:
Jumlah subnet adalah 6, karena dari network address 193.20.32.0 dengan memperhatikan angka dari oktet pertama yaitu 193, maka dapat di ketahui berada pada kelas C. dengan memperhatikan subnetmask 255.255.255.224 atau 11111111.11111111.11111111. 11100000 dapat diketahui bahwa tiga bit host ID diselubung, sehingga didapat n = 3 dan didapat:jumlah subnet = 23-2 = 6.
Sedangkan untuk jumlah host persubnet adalah 30, ini didapat dari 5 bit yang tidak terselubung, maka N = 5 dan akan didapat: jumlah host per subnet = 25-2 = 30
Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0.
Ant Adm Pelajaran
Minggu, September 05, 2010

Metode IP Address

IP address (Internet Protocol) adalah alamat logika yang diberikan kepada perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP dimana protocol TCP/IP digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan LAN, WAN dan internet. IP address dibuat untuk mempermudah dalam pengaturan atau pemberian alamat pada perangkat jaringan agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Seluruh perangkat jaringan memiliki MAC address (Media Access Control) yang berbeda-beda terdiri dari 12 digit bilangan hexadecimal (exm : 00:3f:1a:55:b4) yang dikeluarkan oleh masing-masing vendor.



Hal ini adalah sebagai interface atau media komunikasi antara NIC dengan PC dalam suatu jaringan yang bekerja pada layer 2 (datalink), namun MAC address tidak fleksibel jika digunakan sebagai alamat internet protocol, MAC address akan selalu berubah secara otomatis mengikuti perubahan atau pergantian NIC yang rusak, ini akan menimbulkan permasalahan dalam alamat logic, dengan diterapkannya IP address maka hal tersebut dapat diatasi, meskipun MAC address yang dimiliki NIC berubah dengan IP address yang sama tetap dapat digunakan pada seluruh NIC apapun jenis dan vendornya. Jadi penggunaan IP address memberikan kemudahan dalam network management system
Ant Adm Pelajaran
Minggu, September 05, 2010

Cara Berlangganan

Postingan dan info terbaru kami akan kami kirim melalui email. Agar anda bisa update info terbaru tentang Tehnik Komputer dan Jaringan. Berlangganan Ini Gratis. Caranya ;
Masukkan alamat email anda pada form yang tersedia.Kemudian klik "Berlangganan"
Lalu akan muncul jendela Pop Up.Isikan verifikasi huruf2 yang tampil di layar.
Terakhir buka email anda. Disitu anda akan mendapat email konfirmasi berlangganan. Klik saja link yang bergaris biru, Setelah itu anda akan slalu kami kirimi artikel terbaru kami.
Ant Adm Download
Minggu, September 05, 2010

Blog Kawan

Silahkan isi form komentar dan masukkan alamat blog anda untuk saya cantumkan di blog ini:
Ant Adm Blogging
Minggu, September 05, 2010

Kontak Saya

Antoro


Kontak
Alamat:
Sungkur. Jl. Dr wahidin Sudirohusodo No x.
Klaten
Jawa Tengah
57415
Indonesia

Email: antoro@smkn1klaten.sch.id




Informasi:
Seorang murid kelas 3 smk n 1 klaten yang menjunjung tinggi komitmen dan tanggung jawab. Dalam hal komputer saya adalah seseorang yang slalu bekerja keras untuk mendapatkan ilmu lebih banyak. Setelah lulus nanti saya ingin bekerja sambil kuliah. Tapi tak tau besok mau kerja dimana. Sapa tau ada yang nawarin kerjaan nnih. :)
Dan dibalik kesungguhan saya itu :

Gw suka ma situasi yang gokil (gogrokan sikil kalee). N yang terpenting, Gw cwok yang setia. (huwa.., ha.., ha.., Trembelane!) Cukup sekian Trima Kasih (Wah kayak pidato aja ya boz...) Sekian, Kalau ada salah salah kata,,.... LOE AJA YANG SALAH BACAA!!!  ^_*




Ant Adm